Kami Menamainya “ Night at The Museum”

Kegiatan ini bermula, saat ada beberapa mahasiswa dari peminatan Antropologi Ragawi menggagas adanya suatu forum diskusi untuk memuaskan rasa keingintahuan serta memperkaya wawasan mengenai Antropologi Ragawi. Nama kegiatan ini diambil dari kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya dan dikarenakan pelaksanaannya yang menjelang malam serta bertempat di ruang pertemuan, Museum Etnografi. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa Universitas Airlangga adalah satu – satunya universitas yang memiliki peminatan Antropologi Ragawi di Indonesia, oleh sebab itu informasi dan ahli – ahli Antropologi Ragawi di Indonesia juga tidaklah banyak. Kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan informasi dan wawasan tambahan bagi mahasiswa semester dua yang akan memilih penjurusan pada semester tiga mendatang. Wadah ini bukanlah satu arah seperti kebanyakan seminar maupun perkuliahan, tetapi diskusi dua arah yang dibimbing oleh para dosen Antropologi Ragawi. Pada kesempatan di tanggal 3 Mei 2018, Prof. Glinka menjadi tamu istimewa sebagai salah satu perintis dari berdirinya Antropologi Ragawi di Universitas Airlangga yang merupakan teman dari pendiri Antropologi di Unair yaitu (alm) A. Adi Sukadana. Diskusi diisi dengan berbagai informasi mulai dari sejarah Antropologi Ragawi di Universitas Airlangga, perkembangan Antropologi Ragawi di dunia, hingga permasalahan yang tetap diperbincangkan sampai saat ini yaitu Evolusi.

Pertanyaan mengenai agama dan evolusi menjadi pembahasan paling menarik pada malam itu. Prof. Glinka yang juga sebagai seorang Pastor memberikan berbagai penjelasan yang memuaskan mengenai keduanya. Pertanyaan dan pernyataan saling bersautan yang dibimbing serta diarahkan oleh Dr. phil Toetik Koesbardiati dan Delta Bayu Murti, M.A. selaku dosen pada beberapa matakuliah di peminatan Antropologi Ragawi. Night at the Museum merupakan jalan keluar dari antusiasme mahasiswa mengenai berbagai pertanyaan serta kasus yang seringkali tidak cukup waktu untuk dibahas dalam ruang perkuliahan. Kedepannya akan dijadwalkan pelaksanaannya secara rutin dengan topik dan tema yang up to date serta menarik dengan tamu yang expert pada bidangnya. Kegiatan ini juga bersifat terbuka dan tidak hanya untuk mahasiswa Antropologi Ragawi, tetapi juga bagi setiap orang yang tertarik mengikutinya. Kami tunggu partisipasinya pada Night at the Museum selanjutnya

Penulis : Fatihah Firdaus

Share